SOA atau Service Oriented Architecture adalah istilah di dunia TI yang banyak dibicarakan. Sesuai dengan namanya SOA adalah sebuah pendekatan dalam merancang (arsitek) suatu aplikasi dengan menggunakan kembali (reuse) komponen-komponen yang sudah ada sebelumnya. Dalam hal ini, komponen-komponen tersebut memberikan suatu jenis layanan bisnis (service) tertentu seperti antara lain: mengecek credit rating, mencari data customer, mengecek status inventori, melakukan transfer dana, dan lain sebagainya.
Dengan kata lain,SOA adalah sebuah arsitektur kerangka kerja berbasis standar terbuka yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk saling mengintegrasikan data yang sebelumnya hanya tersimpan rapat di markas para pelanggan, mitra, atau pemasok.Dengan kata lain,SOA merupakan arsitektur yang mendukung integrasi bisnis sebagai layanan yang terhubung dan menjadi jalan menuju inovasi.(SOA juga menjadi strategi bisnis berbasis teknologi dan hasil evolusi untuk mengintegrasi berbagai sumber informasi dari sumber kode atau platform yang berbeda-beda)
Sebagai contohnya,Anda seorang eksekutif yang sedang bepergian ke luar negeri. Saat membongkar barang bawaan di kamar hotel, Anda baru sadar ternyata charger untuk laptop dan PDA Anda ketinggalan. Parahnya, wireless USB yang berfungsi untuk saling bertukar data antara handphone, PDA dan laptop Anda juga ikut tertinggal.
Anda tidak perlu khawatir, karena melalui sebuah alat khusus yang disediakan hotel, semua gadget anda masih tetap bisa saling bertukar data. Anda juga bisa mengisi semua baterai gadget Anda tanpa dipusingkan oleh charger yang ketinggalan.Alat khusus tersebut bisa dibilang bekerja dengan menggunakan pendekatan Service Oriented Architecture (SOA). Pada kasus Anda, SOA bekerja untuk menghilangkan hambatan-hambatan interaksi antar gadget (HP, PDA, dan laptop) serta perbedaan konektor ke sumber daya utama.
Melihat deinisi SOA di atas,nampak sekali bahwa istilah SOA sangat kental terkait dengan sektor pengembangan aplikasi dari TI. Tidak bisa dipungkiri, perangkat lunak aplikasi adalah aset TI yang terpenting yang memungkinkan TI memberikan dukung-annya terhadap bisnis yang dijalankan perusahaan.
Tanpa perangkat lunak aplikasi, bank, pabrik dan perusahaan penyedia jasa tidak dapat beroperasi. Dan usaha untuk memelihara dan mengembangkan aplikasi yang ada agar tetap dapat mendukung perkembangan usaha yang semakin dinamis adalah suatu usaha yang menggunakan sumber daya TI yang paling besar baik dari sisi waktu maupun biaya. Jadi, apakah yang membuat SOA sedemikian menarik bagi para pengambil kebijakan TI?
Karakteristik dari SOA
Seperti yang dideinisikan diatas,SOA adalah suatu cara perancangan aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen atau pelayanan yang sudah ada.Dengan kata lain, suatu aplikasi dibangun secara modular. Sebenarnya pendekatan modular ini bukanlah sesuatu yang baru. Teknik – teknik pemrograman masa kini seperti object oriented programming, telah mengedepankan pendekatan modular dalam pembangunan aplikasi. Namun yang membuat SOA berbeda adalah komponen atau service tersebut dibangun dan berinteraksi satu sama lain secara bebas dan lepas (loose coupled).
Dengan bersifat loose coupled, sebuah service dapat di-panggil oleh program/service lainnya tanpa program pemanggil tersebut perlu memperhatikan di mana lokasi service yang dipanggil berada dan platform/teknologi apa yang digunakan oleh service tersebut. Loose coupling sangat penting bagi SOA karena dengan demikian pemanggilan sebuah service oleh service lainnya dapat dilakukan pada saat run-time.